Budaya Madura seringkali dianggap sebagai bagian besar dari kebudayaan Jawa. Namun kalau kita coba simak bagaimana budaya karakter Madura tentu kita akan makin mengerti bahwa Madura memiliki ciri yang sangat khas dan berbeda dari budaya manapun. Sekalipun mungkin masih ada beberapa unsur yang bisa bersinggungan.
Dalam hal musik. Mari kita simak musik di atas. Ul-daul. Dari namanya saja sudah sangat khas bahasa madura dengan perulangan kata yang dominan. Dalam syair dan iramanyapun penuh dengan perulangan yang konsisten. Intensi nada rancak menghentak dengan nilai ritmis yang menggoda. Sebagaimana khas masyarakat Madura yang lincah, gesit dan tegas. Sepintas mirip musik Bali. Tapi alat musik yang digunakan sama sekali berbeda. Sekalipun gamelan yang berbau Jawa mendominasi. Sesungguhnya musik ul-daul tidak menjadikan gamelan sebagai pentas utama. Tetapi unsur tog-tog kentongan bambu yang menguasai seluruh tampilan musiknya.
Kini ketika musik telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Ul-daul muncul sebagai bentuk budaya musik baru di Madura. Musik ul-daul menjadi sebuah ekspresi kebudayaan yang menyuarakan seluruh potensi yang khas Madura. Musik kini keluar dari aras utamanya sekadar bunyi. Tetapi sudah menjadi keseluruhan atribut Madura. Bunyi, senandung, bahasa, ibadah dan hati seluruh masyarakat yang melekat pada simbol ke-Madura-an. Maka betul kalau ul-daul kini menjadi milik masyarakat. Milik Madura dan seluruh kebudayaannya. Dan betul juga kalau kini pemerintah daerah menjadikan musik ul-daul sebagai simbol yang mebanggakan. Mari kita nikmati. Dan pelihara..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar