Di Era Industrialisasi Arsitek tidak lagi menjadi sang pencipta yang mandiri tetapi sekadar perangkai produk-produk yang sudah ada. Dunia kehidupan kita kini banyak disuguhi kabar konflik dan kejahatan dalam banyak cara, Saatnya kita kedepankan kedamaian dan kasih sayang . Arsitektur publik sudah saatnya dibangun melalui proses sayembara agar dihasilkan karya yang kredibel . Teknologi Informasi dan komunikasi sudah sangat berkembang. Saatnya membangun inovasi kreatif untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Jangan terkecoh oleh media sosial yang mengajak pada perpecahan. Selalu sampaikan salam damai dan kasih sayang

Selasa, 22 Juli 2014

Alun-alun Place de la Concorde Paris

Place de la concorde adalah alaun-alun kota yang paling tersohor di Paris. Dirancang oleh Ange-Jacques Gabriel pada tahun 1755. Alun-alun Berbentuk oktagon,  dikelilingi oleh parit antara Champs-Élysées di Barat dan Tuileries Gardens di timur.  Pada awalnya alun-alun dibuat sebagai ruang terbuka yang di tengahnya ditempatkan patung Louis XV karenanya dahulu,  untuk menghormati Raja baru alun-alun ini dinamakan  "Place Louis XV" dan kemudian ditambahkan pula sebuah patung raja sedang menunggang kuda, yang dibuat 1748 oleh Edmé Bouchardon, dan diselesaikan oleh Jean-Baptiste Pigalle.

Namun sejak Revolsi Perancis tahun 1792 patung Louis VX dirobohkan dan digantikan dengan patung Liberte yang berarti "kebebasan" dan nama alun-alun diganti nama menjadi "Place de la Révolution". 
Alun-alun ini juga terkenal karena masa lalunya yang suram dan mengerikan, ketika masih bernama "Place de Grève" sebagai tempat Bourgeoisie dihibur ketika menyaksikan kriminalis dihukum dengan dipotong hidup-hidup, sehingga pemerintah revolusioner dan sebagai peringatan diletakkan sebuah sebuah kapak guillotine di tengah alun-alun. Salah satunya orang yang dieksekusi di Place de la Révolution adalah Raja Louis XVI sendiri, pada 21 Januari, 1793. Banyak orang penting yang dipenggal,  kadang di depan penonton sambil bersorak seperti Ratu Marie Antoinette, Ratu Élisabeth, Charlotte Corday, Madame du Barry, Georges Danton, Camille Desmoulins, Antoine Lavoisier, Maximilien Robespierre dan Louis de Saint-Just.

Guillotine ini sangat sering dipakai pada saat "Pemerintahan Teror", pada musim panas pada tahun 1794, ketika 1,300 orang dipenggal. Setahun kemudian, ketika revolusi sudah menunjukan kualitasnya, guillotine ini telah dihilangkan dari alun-alun dan telah berubah nama dengan tanda rekonsiliasi nasional. dan sejak itu alun-alun kemudian berganti nama hingga sekarang lebih dikenal sebagai alun-alun "Place de la Condorde"

Air mancur di Place de la Concorde. Belakang: Hôtel de Crillon, di kiri: Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Di utara, dibangun dua gedung dari batu yang indah. Dipisahkan dengan Rue Royale, bangunan ini adalah contoh terbaik untuk arsitektur saat itu. Awalnya digunakan sebagai kantor pemerintahan, sedangkan bangunan di timur adalah Menteri Angkatan Laut Perancis. Tak lama setelah dibangun, bangunan yang berada di barat diubah menjadi Hôtel de Crillon yang mewah (masih beroperasi sampai sekarang) di mana Marie Antoinette menghabiskan waktu luangnya dengan bersantai dan belajar memainkan piano. Hôtel ini dipakai sebagai markas Tentara Jerman pada Perang Dunia II.

Elemen penting lain di alun-alun de la concorde adalah :
Obelisk, adalah fitur penting di Place de la concorde setinggi 23 meter. Obelisk Mesir ini berusia 3300 tahun pemberian dari  Raja muda Mesir pada tahun 1829. Dididirikan di alun-alun pada tahun 1836. Pada ke empat sisi obelisk dihiasi ukiran hieroglief yang menggambaarkan pemerintahan pharaoh Ramses II dan Ramses III. Pada tumpuan obelisk terdapat gambar-gambar yang menjelaskan peralatan jaman dulu dalam mengangkut dan mendirikan obelisk dengan berat 250 ton ini.
Air Mancur. Selain obelik, alun-alun juga dilengkapi dua buah air mancur yaitu : La fountain des mers dan Elevation of de maritime. Dirancang oleh Jack Ignace Hittorf seorang arsitek yang telah mempelajari seni arsitektur dan air mancur di Itali selama 2 tahun. 
Patung, Place de la concorde yang berbentuk oktagonal ditandai dengan 8 patung di setiap sudutnya. Penempatan 8 (delapan) patung ini untuk menandai 8 (delapan) kota di Perancis yaitu : Bourdeax, Brest, Lille, Lyon, Marseille, Nantes Rouen, Strasbourg.

Tidak ada komentar: