Di Era Industrialisasi Arsitek tidak lagi menjadi sang pencipta yang mandiri tetapi sekadar perangkai produk-produk yang sudah ada. Dunia kehidupan kita kini banyak disuguhi kabar konflik dan kejahatan dalam banyak cara, Saatnya kita kedepankan kedamaian dan kasih sayang . Arsitektur publik sudah saatnya dibangun melalui proses sayembara agar dihasilkan karya yang kredibel . Teknologi Informasi dan komunikasi sudah sangat berkembang. Saatnya membangun inovasi kreatif untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Jangan terkecoh oleh media sosial yang mengajak pada perpecahan. Selalu sampaikan salam damai dan kasih sayang

Selasa, 13 Februari 2018

Pulau Rote Ndao: Pulau Terluar Selatan Wilayah Indonesia

Pulau Rote Ndao

Sesaat lagi pesawat akan landing di Bandara Roti Pulau Rote Ndao. Hanya 30 menit dari Bandara El Tari Kupang. Dari ketinggian tampak sekumpulan pepohonan hijau pucat yang didominasi jenis lontar berselang-seling dengan tanah yang terang kecoklatan. Ke tiga kalinya aku mengunjungi pulau terluar di Selatan wilayah NKRI.

Setelah menjejak hamparan bumi Rote Ndao dan menghirup anginnya yang kering. Pelan panas menyelinap seperti umumnya lahan tandus berkapur mengingatkan kampungku Madura. Di mana-mana batu putih menyembul pertanda tak banyak air diperut buminya. Alang-alang dan pucuk-pucuk runcing daun lontar menyeruak di sekeliling mata memandang.


Di terminal Bandara banyak orang berebut menawarkan jasa transportasi di pulau yang seluruhnya bisa ditempuh hanya dalam 4 jam dari ujung ke ujung. Ada yang unik ketika saya lihat setiap pertemuan penumpang dan penjemput. Para lelaki dan lelaki bertemu dengan bersalaman dan silanjutkan saling menempelkan hidungnya sebagai wujud perjumpaan persahabatan.

Kabupaten Rote Ndao adalah sebuah kabupaten provinsi Nusa Tenggara Timur yang terletak di beranda terselatan Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Baa. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.731 km² dan berpenduduk sebanyak 76.352 jiwa.

Tempat wisata utama adalah laut. di Rote Barat ada pantai Namberela dan Pantai Bo'a dengan gelombangnya yang terkenal ke seluruh penjuru dunia sebagai sorga berselancar. Di Rote Timur terdapat Danau Laut Mati dan Teluk Mulut Seribu, jalur laut yang berliku seperti sungai yang di tengahnya banyak bukit2 kecil seolah muncul dari dasar laut.

Hasil utama pertanian adalah perkebunan jagung, mente dan lontar.  Dan dari pohon utama Pulau Rote: Lontar, seluruh budaya bermula dan menjadikannya terohor ke seluruh negeri.yaitu karya budaya Topi khas Rote : Tilangga dan Alat musik Sasando. Dan karenanya kedua karya budaya ini menjadi ikon utama Rote dan menjadi simbol penanda seluruh unsur identitas dan perilaku kebudayaannya.

Setiap perayaan, setiap upacara, setiap kesenian menjadikan tilangga dan sasando sebagai atribut pemersatu dan eksistensi yang terhormat. Masyarakat terhibur oleh eksistensi ini dan menjadikannya sebagai pembangkit aktivitas perekonomian. Di toko-toko banyak dijual benda ini, hingga jauh melancong lautan dan menjadi milik bersama Pulau Timor. 

Ibukota NTT di Kupang dengan bangga memajang sasando sebagai tugu selaat datang bandara Eltari dan menjadi inspirasi bagi wujud arsitektur Kantor Gubernur di Kupang. Fasade bangunan utama secara metaforik berbentuk sasando yang terpotong bagian bawahnya. Titik pusat main entrance berbentuk setengah lingkaran dengan tiang utama di tengah sebagai replika batang alat musik sasando. Muka bangunan serupa lipatan daun lontar sebagai bahan utama sasando yang disusun melalui bingkai jendela-jendela kaca warna biru memutari bidang depan fasade utama bangunan. Bentuk arsitektur gedung Gubernur ini sangat ikonik dan sedikit elaborasi. Simbolisasi bentuk sasando diimplementasi secara langsung secara simbolik.

Sketsa Gedung Gubernur NTT di Kupang

Topi khas Rote Ndao, Tilangga digunakan sebagai sumber ide arsitektur gedung Kantor Bupati Rote Ndao.Pada puncak atap tampak simbolisasi tilangga gagah dijunjung bangunan. Pada bagian tengah menjulang menara sebagaimana tilangga yang sesungguhnya. Atap menggunakan baja-baja yang direplika langsung dari topi tilangga. angunan sangat ikonik dan dapat menjadi penanda kawasan secara sangat menyolok baik dari depan maupun belakang.

Tampak dari belakang Gedung Bupati di Rote Ndao
Tampak dari depan Gedung Bupati di Rote Ndao



Tidak ada komentar: