Di Era Industrialisasi Arsitek tidak lagi menjadi sang pencipta yang mandiri tetapi sekadar perangkai produk-produk yang sudah ada. Dunia kehidupan kita kini banyak disuguhi kabar konflik dan kejahatan dalam banyak cara, Saatnya kita kedepankan kedamaian dan kasih sayang . Arsitektur publik sudah saatnya dibangun melalui proses sayembara agar dihasilkan karya yang kredibel . Teknologi Informasi dan komunikasi sudah sangat berkembang. Saatnya membangun inovasi kreatif untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Jangan terkecoh oleh media sosial yang mengajak pada perpecahan. Selalu sampaikan salam damai dan kasih sayang

Senin, 21 Juli 2014

Istana Kekaisaran Dinasti Ming dan Qing Forbidden City Beijing

Di tempat ini, terdapat dua Dinasti yang sangat terkenal dari Cina, yaitu Dinasti Ming dan Qing. Kedua dinasti tersebut adalah dinasti terbesar yang menguasai Cina.   Istana ini berwarna kuning kecoklatan, dengan bentuk khas arsitek cina pada masa itu. Di depan pintu masuk istana, terdapat dua buah patung singa penjaga yang berwarna keemasan. Istana itu dibangun di atas tanah seluas 70 hektar lebih, dan dikelilingi oleh tembok setinggi 9 meter. Di dalamnya terdapat 9900 kamar. Bisa anda bayangkan betapa banyaknya kamar di Istana tersebut!

Atap istana ini berbentuk segitiga dengan kepala naga berada pada pucuknya. Tampak dari kejauhan, istana ini seperti rumah bertingkat. Tiang- tiang penyangga istana berwarna merah tua, dengan ornamen berwarna kuning yang melekat padanya. Tangga-tangga kecil yang dibangun di sekitar istana berwarna abu-abu, karena dibangun menggunakan batu yang ditata, mirip dengan pembangunan candi pada jaman kerajaan di Indonesia. Dibawahnya terdapat sungai yang mengalir, sungai tersebut merupakan bagian dari sungai yang mengelilingi istana.Di samping bangunan ini juga terdapat sebuah taman, yang dihiasi dengan air mancur untuk menarik wisatawan.
Seluruh bangunan di Istana terlarang ini dibangun menggunakan bahan-bahan pilihan kerajaan yang terbaik pada masa itu. Diantaranya, tiang penyangga istana dibuat menggunakan kayu Nanmu, merupakan kayu yang diambil dari hutan rimba yang ada di Tiongkok Selatan. Kayu tersebut sangat kokoh dan tahan lama, uniknya kayu tersebut juga berbau harum. Lantai istana tersebut dibuat dari batu marmer putih yang didatangkan dari kota Beijing. Tak hanya bahan bangunannya, bahkan tukang yang menggarap istana tersebut juga tidak sembarangan. Istana tersebut dapat diselesaikan dalam waktu sekitar 15 tahun, dengan melibatkan tentara dan petani untuk menggarapnya.
Istana ini juga sebagai pusat pemerintahan di Cina pada jaman Dinasti dulu. Di dalam istana juga  terdapat ornamen dinding, lukisan para petinggi istana, keramik yang unik, tempat persembahyangan, patung, alat-alat yang terbuta dari perunggu, cermin untuk putri raja, tempat tidur raja yang mewah, dan lain-lain. dan lain-lain.


Tidak ada komentar: