Di Era Industrialisasi Arsitek tidak lagi menjadi sang pencipta yang mandiri tetapi sekadar perangkai produk-produk yang sudah ada. Dunia kehidupan kita kini banyak disuguhi kabar konflik dan kejahatan dalam banyak cara, Saatnya kita kedepankan kedamaian dan kasih sayang . Arsitektur publik sudah saatnya dibangun melalui proses sayembara agar dihasilkan karya yang kredibel . Teknologi Informasi dan komunikasi sudah sangat berkembang. Saatnya membangun inovasi kreatif untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Jangan terkecoh oleh media sosial yang mengajak pada perpecahan. Selalu sampaikan salam damai dan kasih sayang

Sabtu, 19 Juli 2014

Masjid Unik: Masjid Tiban di Turen

Masyarakat menyebutnya: Masjid Tiban, masjid yang cukup megah dan penuh ornamen.  Terletak di Kecamatan Turen Kabupaten Malang, tepatnya berada diarea pondok pesantren Biharu Bahri’Asali Fadlaailir Rahmah Jl.Anggur Rt 27 Rw 06 Sananrejo Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Masjid ini disebut Masjid Tiban karena anggapan masyarakat sekitar yang menyatakan  bahwa masjid ini tiba-tiba ada. 

Hal ini yang mungkin menyebabkan banyak orang  penasaran untuk melihat dan membuktikan keberadaan masjid ini. Banyak orang yang datang untuk berwisata sembari mengobati rasa penasaran mereka terkait asal usul masjid ini. 
Masjid  mulai dibangun  tahun 1991.Sampai saat ini pembangunan belum  rampung. Hal yang menarik untuk diketahui adalah pembangunannya yang tidak ada perencanaan sebelumnya. Pembangunan masjid dari segi struktur bangunan dan ornamen semata petunjuk dari sang Kholiq, malalui sholat istiqoroh yang dilakukan oleh Romo Yai di Masjid itu. Pekerja melakukan pembangunan atas perintah langsung Romo Kyai.

Anggapan masyarakat tentang keberadaan masjid yang dianngap mistis, ada secara tiba-tiba dan dianggap tidak diketahui waktu pembuatannya oleh masyarakat adalah anggapan yang keliru. Beliau menuturkan bahwa semua yang ada dimasjid Tiban ini merupakan hasil dari proses pembangunan yang sudah dumulai sejak 1991.

Beberapa hal yang patut dikagumi ketika mengunjungi tempat tersebut, pertama adalah tentang kemegahan yang kami tangkap ketika pertama kali memasuki area masjid ini. sekalipun belum tuntas pembangunannya, namun bayangan kemegahan struktur dan ornamentasi sudah terasa ketika kami masuk kearea masjid menuju ke area parkir. Kedua adalah tentang ketenagakerjaan yang semua proses pembangunnya dilakukan oleh santri dimasjid tersebut. Dan yang ke tiga adalah masalah pendanaan yang juga dilakukan oleh para jamaah pondok tersebut tanpa adanya campur tangan pihak luar. Dituliskan pula dalam salah satu pedoman pembangunan masjid tentang adanya larangan sikap meminta-minta, tamak dan berhutang. Ketika kita berkunjungpun sama sekali tidak dipungut bayaran sepersenpun. atau gratis. Bahkan pengunjung bisa bermalam tanpa dikenai biaya apapun.

Hal lain yang perlu diketahui adalah proses pembangunan yang dilakukan secara ramah lingkungan. Salah satu bagian dari masjid tersebut yang sengaja dibuat dengan posisi menghindari sebuh pohon kelapa. Hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga pohon tersebut tetap hidup dan tidak perlu menebangnya.

Masjid terdiri dari lantai 9 menggunakan lift dan dengan anak tangga yang telah disediakan. Lantai dasar pintu masuk dibuat berlorong dan dihiasi dengan lampu yang terkesan sangat indah. Di lantai satu terdapat toko yang menjual makanan ringan serta cinderamata. Pada lantai sembilan dapat terlihat pemandangan yang indah baik itu didalam komplek atau diluar kompleks pondok pesantren. Kota Malang dapat dilihat utuh dengan hamparan sawah dan tegalan dengan latar belakang gunung semeru dan kelud di kejauhan..

Di salah satu tempat terdapat area yang digunakan khusus untuk satwa, seperti kera, burung cenderawasih, rusa, burung kakatua, ayam bekantan dan beberapa macam satwa lainnya.

Dari segi arsitektur, bangunan masjid sangat detail dari segi ornamentasi. Seluruh dinding dan struktur bangunan diolah dengan cermat dalam berbagai motif yang rumit berupa ornamen kaligrafi, sulur, bunga dan pewarnaan yang ada diantaranya sangat natural namun pada bagian lain menggunakan warna-warna biru seperti motif keramik china. Sekilas arsitektur bangunan mirip karya Antoni Gaudi, arsitek Spanyol seperti pada karyanya : Sagrada Familia di Barcelona, Park Guell di Catalonia, Casa Mila apartemen modern di Catalonia yang dibangun pada tahun 1910, Casa Batllo yang ekspresionis di pusat Kota Barcelona dibangun tahun 1877 serta Palau Guell sebuah istana milik pengusaha kaya Guell yang dibangun tahun 1888 di Barcelona.
Jika Anda pertama kali mengunjungi tempat ini Anda akan diberikan kartu masuk yang nantinya harus Anda serahkan ke bagian informasi sekaligus mengambil kartu untuk keluar. hal ini dimaksudkan untuk kemanan.


Akses menuju lokasi sangatlah mudah untuk dijangkau dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda4. Meskipun demikian publikasi tentang adanya masjid ini sangat kurang. Sehingga tidak semua orang tahu layaknya tempat-tempat wisata lainnya yang ada di Indonesia






Tidak ada komentar: